BUPATI CUP 2025

Sangatta, Kutai Timur – Gelora semangat dan sportivitas memenuhi GOR Beladiri Kudungga pada 22 Oktober 2025, ketika Bupati Kutai Timur, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si, secara resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati Cup 2025 sekaligus melantik Pengurus IPSI periode 2025.

Dalam sambutannya, Bapak Bupati menyampaikan pesan penuh harapan agar IPSI Kutai Timur dapat mengajak generasi muda memberikan yang terbaik untuk daerah tercinta ini. “Mari seluruh perguruan yang ada di Kutai Timur senantiasa bersatu padu menjaga keamanan dan stabilitas yang kondusif di bumi Kutim,” ujar beliau dengan penuh semangat. Bupati juga menyampaikan harapannya agar ke depan tersedia bangunan khusus untuk IPSI sebagai wadah pembinaan yang lebih optimal.

Antusiasme Tinggi dari 19 Perguruan

Ketua Panitia melaporkan bahwa kejuaraan bergengsi ini diikuti oleh 19 perguruan di Kutai Timur dengan sekitar 300 atlet yang bertanding di berbagai kategori. Angka ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat Kutim terhadap olahraga pencak silat.

Sekretaris IPSI Provinsi Kalimantan Timur, Mas Dedi, yang hadir mewakili Ketua IPSI Provinsi Bapak Andi Harun, menyampaikan apresiasi tinggi. “Kalimantan Timur telah banyak menyumbangkan medali emas di berbagai kejuaraan, baik tingkat daerah, provinsi, nasional, maupun internasional. Atlet-atlet berbakat kita berasal dari berbagai daerah di luar provinsi yang turut mengharumkan nama Kaltim,” paparnya dengan bangga.

Sebelum memukul gong sebagai tanda dibukanya kejuaraan, Bapak Bupati berpesan agar seluruh peserta menjaga sportivitas dan persaudaraan antarperguruan. “IPSI adalah wadah pembinaan mental, fisik, dan juga spiritual di kalangan generasi muda kita,” tegasnya.

Pesan Persatuan dan Ukhuwah

Ketua IPSI Kutai Timur yang baru dilantik, Bapak Sayyid Umar, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan. “Kita harus saling mengenal dengan sesama perguruan yang ada. Saya menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiah, karena di IPSI kita memiliki banyak warna dan perbedaan karakter yang sangat beragam. Tak kenal maka tak sayang,” ujarnya dengan penuh semangat.

TSPM Pimda 223: Juara Umum dengan Prestasi Membanggakan

Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) yang tergabung dalam Pimda 223 di bawah pimpinan Mohammad Nurhadi, SE., P.Ma., berhasil menorehkan prestasi gemilang yang membanggakan. Kerja keras para pelatih dalam membina anak didik mereka membuahkan hasil yang luar biasa!

Dua pekan sebelum pertandingan, TSPM mengadakan seleksi ketat antarcabang yang ada di Kutai Timur. Atlet-atlet unggulan dari berbagai cabang turut serta: Bengalon di bawah bimbingan Mas Rio dan Mbak Diva, Kecamatan Kaubun dipimpin Mas Nurdin, Sangkulirang dengan pembina Mas Martsel, Sangatta Selatan dibina oleh Mas Bolah dan Tri Wiranto, serta Sangatta Utara dengan pelatih andalan Coach Qahar dan Mas Sigit.

Perolehan Medali yang Memukau:

• 31 Medali Emas 🥇
• 15 Medali Perak 🥈
• 12 Medali Perunggu 🥉

Juara Umum Favorit Satu!

Alhamdulillah, prestasi gemilang ini tidak lepas dari doa para atlet, kerja keras rekan-rekan pelatih, serta doa dan dukungan penuh dari para orang tua yang bahkan hadir langsung mendampingi putra-putri mereka hingga meraih kemenangan.

Dakwah Melalui Prestasi

“Insya Allah, kami akan terus mendakwahkan Muhammadiyah melalui olahraga pencak silat di perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini,” ungkap salah satu pengurus dengan penuh keyakinan.

Terima kasih kepada seluruh pelatih atas kerja keras dalam melatih, membina, dan memantau anak-anak didik. Semoga Allah meridhai hasil kerja keras kalian, sehingga menjadi amal jariah bersama keluarga.

Pesan untuk Juara-Juara Kita

Dari sebuah kerja keras dan usaha yang maksimal, tentunya tidak akan mengkhianati hasilnya. Selamat buat kalian semua! Pertahankan perjuangan kalian, tetap tawadhu dan istiqamah dalam segala hal.

Prestasi ini adalah bukti bahwa persatuan, kerja keras, dan doa yang tulus akan membuahkan hasil yang membanggakan. Mari terus berprestasi dan mengharumkan nama Kutai Timur! 💪

“Dari kerja keras lahir juara, dari persatuan lahir kekuatan, dari doa lahir keberkahan.”