Oleh: Najib Maulana Alfikri
SD Muhammadiyah Sangatta Selatan Kembali membuat inovasi baru dengan menggelar kegiatan Munaqosah Juz 30 dan Mabit Camp (Malam Bina Iman dan Taqwa) Pada Kamis-Sabtu, 28-30 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hafalan Al-Qur’an bagi para siswa dan memperkuat juga dalam program pembinaan karakter yang Islami.
Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah, acara dimulai dengan Munaqosah Juz 30 yang diikuti oleh 13 siswa, yang mana para siswa diuji kemampuan hafalannya di hadapan guru tahfidz dan ustadz pembimbing, kemudian dilanjutkan dengan Mabit Camp yang diikuti siswa dari kelas 4-6 dengan membagi kloter antara laki-laki dan perempuan.
Dalam sambutannya, Kepala SD Muhammadiyah Sangatta Selatan menegaskan bahwa ujian munaqosah ini bukan hanya formalitas, melainkan merupakan sebuah komitmen dari institusi untuk membentuk karakter religius di dalam diri siswa dan sebagai syarat kelulusan. “Kami berupaya memastikan bahwa setiap lulusan SD Muhammadiyah memiliki dasar spiritual yang kuat, ” jelas beliau. “Munaqosah ini merupakan metode kami untuk menilai sejauh mana mereka telah memahami dan mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi syarat kelulusan di sekolah ini ” Oleh sebab itu, keberhasilan dalam ujian ini menjadi gambaran dari suksesnya pendidikan karakter yang ditanamkan oleh sekolah.
Pada hari jum’at nya, kegiatan diteruskan dengan Mabit Camp, acara itu dipenuhi dengan aktivitas spiritual seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur’an bersama, pembelajaran tentang Islam, serta permainan edukatif yang meningkatkan kerjasama dan semangat persaudaraan di antara siswa. Para siswa juga mengikuti sesi refleksi malam yang menghidupkan kesadaran spiritual dan memberikan semangat untuk menjadi anak yang baik dan berakhlak baik.
Para orang tua siswa turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka menilai program seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter anak sejak dini dalam lingkungan yang positif dan bernilai Islami. Bahkan, dari para siswa juga sangat semangat untuk mengikuti acara tersebut, tidak sedikit dari mereka memberikan pernyataan bahwa ingin dilaksanakan setiap minggu.
Kegiatan ini merupakan penegasan bahwa pembelajaran yang sebenarnya tidak hanya menyiapkan siswa untuk berhasil di dunia kerja, tetapi juga untuk hidup yang berarti. Munaqosah mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas kemajuan spiritual mereka, menjadikannya pengalaman dan Mabit Camp mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki akhlaq yang mulia.
Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan paradigma pendidikan Muhammadiyah yang berpijak pada prinsip tajdid (pembaruan) dan ta’dib (pendidikan adab). Mabit menjadi sarana untuk menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas sosial di usia dini dan nilai-nilai yang menjadi fondasi utama bagi terbentuknya generasi Muslim yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna.
Dengan rancangan materi yang tersusun secara matang dan implementasi yang terarah, Mabit Camp di SD Muhammadiyah Sangatta Selatan tidak hanya menjadi kegiatan pembinaan spiritual, tetapi juga laboratorium kehidupan yang mengajarkan keseimbangan antara ilmu, iman, dan amal. Ia menjadi simbol pendidikan yang tidak berhenti pada transfer pengetahuan, melainkan bergerak menuju transformasi kepribadian yang berkarakter Islami dan berjiwa kemanusiaan universal.
